Pengertian dan Contoh dari Batch System,Critical Section,Process Control Blok,Distributed Processing,HandHeld,dan Thread.

1.   PENGERTIAN BATCH SYSTEM 

Batch system adalah dimana job-job yang mirip dikumpulkan dan dijalankan secara kelompok kemudian setelah kelompok yang dijalankan tadi selesai maka secara otomatis kelompok lain dijalankan. jadi dengan kata lain adalah teknologi proses komputer dari generasi ke-2. yang jika suatu tugas sedang dikerjakan pada 1 rangkaian, akan di eksekusi secara berurutan. Pada komputer generasi ke-2 sistem komputer nya maasih blum dilengkapi oleh sebuah sistem operasi. Tapi, dalam beberapa fungsi sistem operasi, seperti os yang tengah berkembang pada jaman sekarang ini. Contohnya adlah FMS ( Fortarn Monitoring System ) dan IBSYS.

Description: Hasil gambar untuk batch system


A.    BENTUK-BENTUK DARI BATCH SYSTEM

ada 2 cara dalam Batch System yaitu :
1. Resident Monitor
a. Operator bertugas mengatur urutan job
b. Job-job yg sama cukup dicetak sekali saja, cara inilah yg disebut “Batch system”
Teknik pengurutan job secara manual begini akan menyebabkan tingginya waktu menganggur CPU. Muncul teknik pengurutan job otomatis yg mampu mentransfer secara otomatis dari suatu proses ke proses lainnya.Program kecil dan bersifat residen dimemori serta berisi urutan2 job yg akan berpindah secara otomatis, inilah “Resident Monitor


2. Overlap Operasi antara I/O dg CPU
      Off line Processing, data yg dibaca dari card reader disimpan dulu dalam tape driver sebelum dibawa ke CPU, demikian pula informasi yg mau dicetak, disimpan dulu di tape 
      Spooling  adalah suatu program dapat dikerjakan walaupun I/O masih mengerjakan  proses lainnya dan disk secara bersamaan menggunakan data untuk banyak proses. Pengertian multi programming adalah kegiatan menjalankan beberapa program pada memori pada satu waktu. 

Description: Hasil gambar untuk gambar bentuk batch system
B.    Contoh Batch System
Contoh sebuah Batch System adalah sebuah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.

PENGERTIAN CRITICAL SECTION

PENGERTIAN CRITICAL SECTION

 

2.   PENGERTIAN CRITICAL SECTION

 

critical section adalah sebuah protokol yang di disain supaya proses-proses dapat menggunakannya secara bersama-sama. Setiap proses harus memesan waktu untuk memasuki critical section-nya. Yang disebut entry section. dan Akhir dari critical section itu disebut exit section. Dan setelah itu ada remainder section.

Solusi dari masalah critical section harus memenuhi tiga syarat berikut:

1.        Mutual Exclusion.

2.        Jika suatu proses sedang menjalankan critical section-nya, maka proses-proses lain tidak dapat menjalankan critical section mereka. Tidak ada dua proses yang berada di critical section pada saat yang bersamaan.

3.        2.       Terjadi kemajuan (progress).

4.        Jika tidak ada proses yang sedang menjalankan critical section-nya dan ada proses-proses lain yang ingin masuk ke critical section, maka hanya proses-proses yang yang sedang berada dalam entry section saja yang dapat berkompetisi untuk mengerjakan critical section.

5.        3.       Ada batas waktu tunggu (bounded waiting).

6.        Jika ada suatu proses yang sedang menjalankan critical section, maka proses lain memiliki waktu tunggu yang ada batasnya untuk menjalankan critical section -nya, sehingga dapat dipastikan bahwa proses tersebut dapat mengakses critical section-nya (tidak mengalami starvation: proses seolah-olah berhenti, menunggu request akses ke critical section diperbolehkan).

7.        Solusi Untuk Dua Proses

8.        Ada dua jenis solusi masalah critical section, yaitu:

9.        1.       Solusi perangkat lunak.

10.     Dengan menggunakan algoritma-alogoritma yang nilai kebenarannya tidak tergantung pada asumsi-asumsi lain, selain bahwa setiap proses berjalan pada kecepatan yang bukan nol.

11.     2.       Solusi perangkat keras.

12.     Tergantung pada beberapa instruksi mesin tertentu, misalnya dengan me-non-aktifkan interupsi atau dengan mengunci suatu variabel tertentu.

    ocenttp://

 Berikut ini algoritma-algoritma yang digunakan untuk mengatasi masalah critical section:
1.       Algoritma I
Algoritma I memberikan giliran kepada setiap proses untuk memproses critical section-nya secara bergantian.
Asumsi yang digunakan disini setiap proses secara bergantian memasuki critical section-nya.
Statement while(turn != 4) akan memeriksa apakah pada saat itu proses 4 mendapatkan turn, jika tidak maka proses 4 akan busy waiting(lihat kembali bahwa printah while diakhiri dengan “;”). Jika ternyata pada saat itu merupakan giliran proses 4 maka proses 4 akan mengerjakan critical section-nya. Sampai sini jelas terlihat bahwa mutex terpenuhi! Proses yang tidak mendapatkan turn tidak akan dapat mengerjakan critical section-nya dan turn hanya akan diberikan pada satu proses saja.
Setelah proses 4 selesai mengerjakan critical section maka turn diberikan pada proses lainnya (turn= j, j merupakan proses selanjutnya yang dapat mengerjakan critical section). Setelah turn-nya diberikan kepada proses lain, proses 4 akan mengerjakan remainder section.   Disini jelas terlihat bahwa syarat bounded waiting jelas terpenuhi. Ingat asumsi yang digunakan dalam algoritma ini adalah setiap proses secar bergantian memasuki critical section-nya, jika pada saat itu proses 4 ternyata belum mau mengerjakan critical section-nya maka proses ke-j tidak akan mendapatkan kesempatan untuk mengerjakan critical section walau saat itu sebenarnya proses ke-j akan memasuki critical section. Artinya syarat progress tidak terpenuhi pada algoritma ini.
2.       Algoritma II
Masalah yang terjadi pada algoritma 1 ialah ketika di entry section terdapat sebuah proses yang ingin masuk ke critical section, sementara di critical section sendiri tidak ada proses yang sedang berjalan, tetapi proses yang ada di entry section tadi tidak bisa masuk ke critical section. Hal ini terjadi karena giliran untuk memasuki critical section adalah giliran proses yg lain sementara proses tersebut masih berada di remainder section. Untuk mengatasi masalah ini maka dapat diatasi dengan merubah variabel trun pada algoritma pertama dengan array
Boolean flag [2];
Elemen array diinisialisasi false. Jika flag[i] true, nilai tersebut menandakan bahwa Pi ready untuk memasuki critical section. Pada algoritma ini. hal pertama yang dilakukan ialah mengeset proses Pi dengan nilai True, ini menandakan bahwa Pi ready untuk masuk ke critical section. kemudian, Pi memeriksa apakah Pj
tidak ready untuk memasukui critical section. Jika Pj ready, maka Pi menunggu sampai Pj keluar dari critical section (flag[j] bernilai false). Ketika keluar dari critcal section, Pi harus merubah nilai flag[i] menjadi false agar prores lain dapat memasuki critical section.
Contoh:
Pada algoritma ini, kriteria Mutual-exclusion terpenuhi, tetapi  tidak memenuhi kriteria
progress. Ilustrasinya seperti di bawah ini.
T0 : Po set flag [0] = true
T1 : Po set flag [1] = true
Dari ilustrasi diatas terlihat bahwa algoritma ini memungkinkan terjadinya nilai true untuk kedua proses, akibatnya tidak ada proses yang akan berhasil memasuki critical section.
Jadi untuk algoritma 2 masih terdapat kelemahan, seperti yang terjadi di atas.
3.       Algoritma  III
Idenya berasal dari algoritma 1 dan 2. Algoritma 3 mengatasi kelemahan pada algoritma 1 dan 2 sehingga progres yang diperlukan untuk mengatasi critical section terpenuhi.
Algoritma III ditemukan oleh G.L. Petterson pada tahun 1981 dan dikenal juga sebagai Algoritma Petterson. Petterson menemukan cara yang sederhana untuk mengatur proses agar memenuhi mutual exclusion. Algoritma ini adalah solusi untuk memecahkan masalah critical section pada dua proses. Ide dari algoritma ini adalah menggabungkan variabel yang di- sharing pada Algoritma I dan Algoritma II, yaitu variabel turn dan variabel flag. Sama seperti pada Algoritma I dan II, variabel turn menunjukkan giliran proses mana yang diperbolehkan memasuki critical section dan variabel flag menunjukkan apakah suatu proses membutuhkan akses ke critical section atau tidak.
Awalnya flag untuk kedua proses diinisialisai bernilai false, yang artinya kedua proses tersebut tidak membutuhkan akses ke critical section. Kemudian jika suatu proses ingin memasuki critical section, ia akan mengubah flag-nya menjadi true (memberikan tanda bahwa ia butuh critical section) lalu proses tersebut memberikan turn kepada lawannya. Jika lawannya tidak menginginkan critical section (flag-nya false), maka proses tersebut dapat menggunakan critical section, dan setelah selesai menggunakan critical section ia akan mengubah flag-nya menjadi false. Tetapi apabila proses lawannya juga menginginkan critical section maka proses lawan-lah yang dapat memasuki critical section, dan proses tersebut harus menunggu sampai proses lawan menyelesaikan critical section dan mengubah flag-nya menjadi false.
Misalkan ketika P0 membutuhkan critical section, maka P0 akan mengubah flag[0] = true, lalu P0 mengubah turn1. Jika P1 mempunyai flag[1] = false, (berapapun nilai turn) maka P0 yang dapat mengakses critical section. Namun apabila P1 juga membutuhkan critical section, karena flag[1] = true dan turn= 1, maka P1 yang dapat memasuki critical section dan P0 harus menunggu sampai P1 menyelesaikan critical section dan mengubah flag[1] = false, setelah itu barulah P0 dapat mengakses critical section.
Bagaimana bila kedua proses membutuhkan critical section secara bersamaan? Proses mana yang dapat mengakses critical section terlebih dahulu? Apabila kedua proses (P0 dan P1) datang bersamaan, kedua proses akan menset masing-masing flag menjadi true (flag[0] = truedan flag[1] = true), dalam kondisi ini P0 dapat mengubah turn = 1 dan P1 juga dapat mengubah turn = 0. Proses yang dapat mengakses critical section terlebih dahulu adalah proses yang terlebih dahulu mengubah turn menjadi turn lawannya. Misalkan P0 terlebih dahulu mengubah turn= 1, lalu P1 akan mengubah turn= 0, karena turn yang terakhir adalah 0 maka P0-lah yang dapat mengakses critical section terlebih dahulu dan P1 harus menunggu.
Algoritma III memenuhi ketiga syarat yang dibutuhkan. Syarat progress dan bounded waitingyang tidak dipenuhi pada Algoritma I dan II dapat dipenuhi oleh algoritma ini karena ketika ada proses yang ingin mengakses critical section dan tidak ada yang menggunakan critical sectionmaka dapat dipastikan ada proses yang bisa menggunakan critical section, dan proses tidak perlu menunggu selamanya untuk dapat masuk ke critical section.
4.       Algoritma Tukang Roti
Algoritma ini didasarkan pada algoritma penjadwalan yang biasanya digunakan oleh tukang roti, dimana urutan pelayanan ditentukan dalam situasi yang sangat sibuk. Algoritma ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah critical section untuk n buah proses, yang diilustrasikan dengan n buah pelanggan. Ketika memasuki toko, setiap pelanggan menerima
sebuah nomor. Sayangnya, algoritma tukang roti ini tidak dapat menjamin bahwa dua proses (dua pelanggan) tidak akan menerima nomor yang sama. Dalam kasus di mana dua proses menerima nomor yang sama, maka proses dengan nomor ID terkecil yang akan dilayani dahulu. Jadi, jika Pi dan Pj menerima nomor yang sama dan i < j, maka Pi dilayani dahulu. Karena setiap nama proses adalah unik dan berurut, maka algoritma ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah critical section untuk n buah proses.
Struktur data umum algoritma ini adalah
boolean choosing[n];
int number [n];
Awalnya, struktur data ini diinisialisasi masing-masing ke false dan 0, dan menggunakan notasi berikut:
– (a, b) < (c, d) jika a < c atau jika a= c dan b < d
– max(a0, …, an-1) adalah sebuah bilangan k, sedemikian sehingga k >= ai untuk setiap i= 0, …, n – 1
Dengan demikian, diketahui bahwa  Algoritma I dan II terbukti tidak dapat memecahkan masalah critical section untuk dua proses karena tidak memenuhi syarat progress dan bounded waiting. Algoritma yang dapat menyelesaikan masalah critical section pada dua proses adalah Algoritma III. Sedangkan untuk masalah critical section pada n-buah proses dapat diselesaikan dengan menggunakan Algoritma Tukang Roti.
Penjadwalan CPU
Penjadwalan CPU adalah suatu proses pengaturan atau penjadwalan proses-proses yang ada di dalam komputer. Dimana proses-proses tersebut berjalan dalam pola yang disebut Siklus Burst.
Penjadwalan sangat penting dalam menentukan performance sebuah komputer karena mengatur alokasi resource dari CPU untuk menjalankan proses-proses di dalam komputer. Penjadwalan CPU merupakan suatu konsep dasar dari multiprograming, karena dengan adanya penjadwalan dari CPU itu sendiri maka proses-proses tersebut akan mendapatkan alokasi resource dari CPU.
Penjadwalan CPU mungkin akan dijalankan ketika proses dalam keadaan:
1.    Berubah dari running ke waiting state.
2.    Berubah dari running ke ready state.
3.    Berubah dari waiting ke ready state.
4.    Dihentikan.
Penjadwalan nomor 1 dan 4 bersifat Non Preemptive sedangkan lainnya Preemptive.
Penjadwalan yang biasa digunakan sistem operasi dewasa ini biasanya bersifat Preemptive. Bahkan beberapa penjadwalan sistem operasi, contohnya Linux 2.6, mempunyai kemampuan Preemptive terhadap system call-nya ( preemptible kernel).
Penjadwalan CPU secara garis besar dibagi menjadi 2, yaitu Penjadwalan Preemptive dan Penjadwalan Non Preemptive.
1.       Penjadwalan Pre-emptive
Penjadwalan Preemptive mempunyai arti kemampuan sistem operasi untuk memberhentikan sementara proses yang sedang berjalan untuk memberi ruang kepada proses yang prioritasnya lebih tinggi. Penjadwalan ini bisa saja termasuk penjadwalan proses atau I/O.
Dengan kata lain, penjadwalan Preemptive melibatkan mekanisme interupsi yang menyela proses yang sedang berjalan dan memaksa sistem untuk menentukan proses mana yang akan dieksekusi selanjutnya.
Penjadwalan Preemptive memungkinkan sistem untuk lebih bisa menjamin bahwa setiap proses mendapat sebuah slice waktu operasi. Dan juga membuat sistem lebih cepat merespon terhadap event dari luar (contohnya seperti ada data yang masuk) yang membutuhkan reaksi cepat dari satu atau beberapa proses.
Lama waktu suatu proses diizinkan untuk dieksekusi dalam penjadwalan Preemptive disebut time slice/quantum.
Penjadwalan berjalan setiap satu satuan time slice untuk memilih proses mana yang akan berjalan selanjutnya. Bila time slice terlalu pendek maka penjadwal akan memakan terlalu banyak waktu proses, tetapi bila time slice terlau lama maka memungkinkan proses untuk tidak dapat merespon terhadap event dari luar secepat yang diharapkan.
Dalam waktu-waktu tertentu, proses dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori: proses yang memiliki Burst I/O yang sangat lama disebut I/O Bound, dan proses yang memiliki Burst CPU yang sangat lama disebut CPU Bound. Terkadang juga suatu sistem mengalami kondisi yang disebut busywait, yaitu saat dimana sistem menunggu request input(seperti diskkeyboard, atau jaringan). Saat busywait tersebut, proses tidak melakukan sesuatu yang produktif, tetapi tetap memakan resource dari CPU. Dengan penjadwalan Preemptive, hal tersebut dapat dihindari.
Keuntungan penggunaan penjadwalan pre-emptive:
a.       sistem lebih responsif daripada sistem yang memakai penjadwalan Non Preemptive.
b.       Sistem terhindar dari keadaan busywait.
contoh sistem operasi yang menerapkan penjadwalan Preemptive:
Windows 95, Windows XP, Linux, Unix, AmigaOS, MacOS X, dan Windows NT .
2.       Penjadwalan Non Pre-emptive
Penjadwalan Non Preemptive ialah salah satu jenis penjadwalan dimana sistem operasi tidak pernah melakukan context switch dari proses yang sedang berjalan ke proses yang lain. Dengan kata lain, proses yang sedang berjalan tidak bisa di- interupt.
Penjadwalan Non Preemptive terjadi ketika proses hanya:
1.                   Berjalan dari running state sampai waiting state.
2.                   Dihentikan.
Ini berarti CPU menjaga proses sampai proses itu pindah ke waiting state ataupun dihentikan (proses tidak diganggu). Metode ini digunakan oleh Microsoft Windows 3.1 dan Macintosh. Ini adalah metode yang dapat digunakan untuk platforms hardware tertentu, karena tidak memerlukan perangkat keras khusus (misalnya timer yang digunakan untuk meng interupt pada metode penjadwalan Preemptive).
Dispatcher
Komponen yang lain yang terlibat dalam penjadwalan CPU adalah dispatcher.
Dispatcher adalah modul yang memberikan kontrol CPU kepada proses yang sedang terjadwal. Fungsinya:
1.    Context switching
Mengganti state dari suatu proses dan mengembalikannya untuk menghindari monopoli CPU timeContext switching dilakukan untuk menangani suatu interrupt(misalnya menunggu waktu I/O). Untuk menyimpan state dari proses-proses yang terjadwal sebuah Process Control Blockharus dibuat untuk mengingat proses-proses yang sedang diatur scheduler. Selain state suatu proses, PCB juga menyimpan process IDprogram counter(posisi saat ini pada program), prioritas proses dan data-data tambahan lainnya.
1.    Switching to user mode dari kernel mode.
2.    Lompat dari suatu bagian di progam user untuk mengulang program.
Dispatcher seharusnya dapat dilakukan secepat mungkin. Dispatch Latency adalah waktu yang diperlukan dispatcher untuk menghentikan suatu proses dan memulai proses yang lain.

Description: Gambar terkait
Description: Hasil gambar untuk gambar bentuk algoritma 1 sampai 3 dalam Critical Section

16.     ocenDescription: Hasil gambar untuk gambar bentuk algoritma 1   Critical Section22.blogspot.com/2012/04/pengertian-critical-section.html

17.     http://ocen22.blogspot.com/2012/04/pengertian-critical-section.html

18.     http://ocen22.bloDescription: Gambar terkaitgspot.com/2012/04/pengertian-critical-section.html

Description: Hasil gambar untuk gambar bentuk algoritma 2 dalam Critical Section


3.    Pengertian Sistem Operasi - PCB (process control block)

         PCB (process control block) dalam Sistem Operasi
Sebagai pendahuluan kita harus mengenal dulu apa itu Sistem Operasi,Sistem operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer,meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows.
Definisi Proses
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Menurut SilberSchatz, suatu proses adalah lebih dari sebuah kode program, yang terkadang disebut text section . Proses juga mencakup program counter , yaitu sebuah stack untuk menyimpan alamat dari instruksi yang akan dieksekusi selanjutnya dan register. Sebuah proses pada umumnya juga memiliki sebuah stack yang berisikan data-data yang dibutuhkan selama proses dieksekusi (seperti parameter method, alamat return dan variabel lokal), dan sebuah data section yang menyimpan variabel global.
Kami tekankan bahwa program itu sendiri bukanlah sebuah proses; suatu program adalah satu entitas pasif; seperti isi dari sebuah berkas yang disimpan didalam disket. Sedangkan sebuah proses dalam suatu entitas aktif, dengan sebuah program counter yang menyimpan alamat instruksi selanjut yang akan dieksekusi dan seperangkat sumber daya ( resource yang dibutuhkan agar sebuah proses dapat dieksekusi.Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan
proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga mengubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).
Proses control block
Tiap proses digambarkan dalam sistem operasi oleh sebuah process control block PCB - juga disebut sebuah control block. PCB berisikan banyak bagian dari informasi yang berhubungan dengan sebuah proses yang spesifik, termasuk hal-hal dibawah ini:
1.Status proses: status mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi.
2.Program counter: suatu stack yang berisi alamat dari instruksi selanjutnya untuk dieksekusi untuk proses ini.
3.CPU register: Register bervariasi dalam jumlah dan jenis, tergantung pada rancangan komputer. Register  tersebut termasuk accumulator , indeks register, stack pointer , general-purposes register , ditambah code information pada kondisi apa pun. Besertaan dengan program counter, keadaaan/status informasi harus disimpan ketika gangguan terjadi, untuk memungkinkan proses tersebut berjalan/bekerja dengan benar setelahnya (lihat Gambar 2-3).
4.Informasi managemen memori: Informasi ini dapat termasuk suatu informasi sebagai nilai dari dasar dan batas register, tabel page/halaman, atau tabel segmen tergantung pada sistem memori yang digunakan oleh sistem operasi (lihat Bab Managemen memori).
5.Informasi pencatatan: Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan waktu riil yang digunakan, batas waktu, jumlah akun jumlah job atau proses, dan banyak lagi.
6.Informasi status I/O: Informasi termasuk daftar dari perangkat I/O yang di gunakan pada proses ini, suatu daftar berkas-berkas yang sedang diakses dan banyak lagi.
7.PCB hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang dapat bervariasi dari proses yang satu dengan yang lain.
Gambar Proses Control Blok
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuTsVhQ0kTLhEKSAmqSlaGuJ4f2l-GvWy4foJnt9xO6AtsMnEjcw_pnMoUC8QUqndfY9OOmnyi9X39-3mW3r4gxMelWNCHl7v45VVxS5nLsDCaNvWZU7PuWcbeHH1h1XBsfLDT7dRFvjE/s640/untitled.JPG
Elemen-elemen dari Process Control Block (PCB) :
1.Identifier : menjelaskan proses yang sedang terjadi
2.State : kondisi yang terjadi pada proses
3.Priority : urutan perintah yang jelas pad suatu proses
4.Program counter : instruksi pada proses
5.Memory pointers : media penyimpanan (penunjuk alamat) pada proses
5.Context data : data yang berkaitan dengan proses
6.I/O status information : terdapat masukan dan keluaran yang diinginkan
7Accounting information : memberikan informasi yang dibutuhkan
Macam-Macam Jenis Status Proses
Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:
1.Ready adalah status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
2.Running adalah status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
3.Blocked adalah status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas.

Elemen-Elemen Dari Process Control Block (PCB)

 Process Control Block adalah informasi-informasi lain yang diperlukan SO untuk mengendalikan dan koordinasi beragam proses aktif, termasuk ini:
·         Keadaan proses: Keadaan mungkin, new ,ready ,running, waiting, halted, dan juga banyak lagi.
·         Program counter: Counter mengindikasikan address dari perintah selanjutnya untuk dijalankan untuk ditambah code information pada kondisi apapun. Besertaan dengan program counter, keadaan/ status informasi harus disimpan ketika gangguan terjadi, untuk memungkinkan proses tersebut berjalan/bekerja dengan benar setelahnya.
·         Informasi manajemen memori: Informasi ini dapat termasuk suatu informasi sebagai nilai dari dasardan batas register. tabel page/ halaman, atau tabel segmen tergantung pada sistem memori yangdigunakan oleh sistem operasi (ch 9).
·         Informasi pencatatan: Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan waktu riil yang digunakan bataswaktu, jumlah akun, jumlah job atau proses, dan banyak lagi.
·         Informasi status I/O: Informasi termasuk daftar dari perangkat I/O yang di gunakan pada proses ini,suatu daftar open file dan banyak lagi.
·         PCB hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan/gudang untuk informasi apapun yang dapatbervariasi dari prose ke proses.proses ini.
·         CPU register: Register bervariasi dalam jumlah dan jenis, tergantung pada rancangan komputer.Register tersebut termasuk accumulator, index register, stack pointer, general-puposes register,
Element-elemen PCB antara lain:
Identifikasi Proses yaitu Identifier numerik yang meliputi
1.      Identifier proses
2.      Identifier proses yang menciptakan
3.      Identifier pemakai
Informasi Status Pemroses yang meliputi
·         Register-register yang terlihat pemakai yaitu Register-register yang dapat ditunjuk instruksi bahasa assembly untuk diproses pemroses
·         Register-register kendali dan status yaitu Register-register yang digunakan untuk mengendalikan operasi pemroses, a.l.:
1.      Program counter
2.      PSW, dsb.
·         Pointer stack yaitu Tiap proses mempunyai satu stack atau lebih. Stack digunakan untuk parameter atau alamat prosedur pemanggil dan system call. Pointer stack menunjuk posisi paling atas dari stack
Informasi Kendali Pemroses meliputi
·         Informasi penjadwalan dan status yaitu Informasi-informasi yang dipakai untuk menjalankan fungsi penjadwalan a.l :
1.      Status proses. Mendefinisikan status proses (running,ready,block, dsb)
2.      Prioritas. Menjelaskan prioritas proses
3.      Informasi berkaitan penjadwalan. Informasi ini seperti lama menunggu, lama proses terakhir dieksekusi dsb.
4.      Kejadian (Event). Identitas kejadian yang ditunggu proses
·         Penstrukturan data yaitu Suatu proses dapat dikaitkan dengan proses lain dalam satu antrian atau ring, atau struktur lainnya. PCB harus memiliki pointer untuk mendukung struktur ini.
·         Komunikasi antar proses yaitu Beragam flag, sinyal dan pesan dapat diasosiasikan dengan komunikasi antara dua proses yang terpisah. Informasi ini disimpan dalam PCB
·         Kewenangan proses yaitu Proses dapat mempunyai kewenangan berkaitan dengan memori dan tipe instruksi yang dapat dijalankan
·         Manajemen memori Bagian ini berisi pointer ke tabel segmen atau page yang menyatakan memori virtual proses
·         Kepemilikan dan utilisasi sumber daya yaitu Sumber daya yang dikendalikan proses harus diberi tanda, misalnya :
1.      Berkas yang dibuka
2.      Pemakaian pemroses
3.      Pemakaian sumberdaya lainnya
Description: https://cahpecel89.files.wordpress.com/2010/03/pcb.jpeg?w=167&h=300
Informasi yang terdapat pada setiap proses meliputi :
1.      Status Proses = New, ready, running, waiting  dan terminated.
2.      Program Counter = Menunjukkan alamat berikutnya yang akan dieksekusi oleh proses tersebut.
3.      CPU Registers = Register bervariasi tipe dan jumlahnya tergantung arsitektur komputer yang bersangkutan.  Register-register tersebut terdiri-atas:  accumulator, index register, stack pointer, dan register serbaguna dan beberapa informasi tentang kode kondisi. Selama Program Counter berjalan, status informasi harus disimpan pada saat terjadi interrupt. Gambar 3-3 menunjukkan  switching proses dari satu proses ke proses berikutnya.
4.      Informasi Penjadwalan CPU = Informasi tersebut berisi  prioritas dari suatu proses, pointer ke antrian penjadwalan, dan beberapa parameter penjadwalan yang lainnya.
5.      Informasi Manajemen Memori = Informasi tersebut berisi nilai (basis) dan limit register, page table, atau segment table tergantung pada sistem memory yang digunakan oleh SO.
6.      Informasi Accounting = Informasi tersebut berisi jumlah CPU dan real time yang digunakan, time limits, account numbers, jumlah job atau proses, dll
7.      Informasi Status I/O = Informasi tersebut berisi deretan I/O device (seperti tape driver) yang dialokasikan untuk proses tersebut, deretan file yang dibuka, dll.
Description: https://cahpecel89.files.wordpress.com/2010/03/pcb2.jpeg?w=300&h=251

 

4.     Pengertian  Distributed Processing


Pengertian Distributed Processing : 
Mengerjakan semua proses pengolahan data secara bersama antara komputer pusat dengan beberapa komputer yang lebih kecil dan saling dihubungkan melalui jalur komunikasi. Setiap komputer tersebut memiliki prosesor mandiri sehingga mampu mengolah sebagian data secara terpisah, kemudian hasil pengolahan tadi digabungkan menjadi satu penyelesaian total. Jika salah satu prosesor mengalami kegagalan atau masalah yang lain akan mengambil alih tugasnya.


Distributed Data Processing System Beserta Contoh Implementasi

Description: https://fskita.com/wp-content/uploads/2018/07/aahh.jpg
Distributed Data Processing System  yang dalam bahasa indonesianya Sistem pengolahan data terdistribusi. Merupakan Sekumpulan komputer yang saling berkoneksi untuk memenuhi kebutuhan pengolahan informasi dari satu entity perusahaan atau organisasi modern. Didukung oleh komputer dan komunikasi, sistem pengolahan data terdistribusi merupakan media pelayanan data.
Sistem pengolahan data terdistribusi dalam arti lain yaitu meletakan sumber daya komputer pada tempat dimana  user berada, dimana sumber daya tersebut secara  geografis terpisah dan saling interkoneksi secara on-line atau secara langsung.

Sumber Daya Pengolahan Data Dalam Sistem Terdistribusi

Apa yang dimaksud sumber daya pengolahan data dalam sistem terdistribusi? Adapun yang dimaksud dengan Sumber daya yang didistribusikan  yaitu berupa sumber daya Platform (Hardware dan Software System), Aplikasi atau Proses dan Data atau Database. Terminologi sistem pengolahan datanya dapat berbentuk distribusi horisontal (setiap node komputer atau jaringan mempunyai kedudukan yang sama dengan node lainnya).Sedangkan distribusi vertical dimana ada penjenjangan atau hirarki antar node di setiap lokasi, misalnya kantor pusat, kantor wilayah, kantor cabang dan unit lebih kecil lainnya yang terdistribusi hirachical secara komputasi.
Diperlukan jaringan komunikasi komputer pada sistem pengolahan data terdistribusi untuk dapat saling berhubungan antar site. Jaringan komputer adalah interkoneksi antara sejumlah komputer autonomousyang dapat saling bertukar informasi antara komputer yang  saling terhubung. Bentuk komputer yang saling terhubung biasanya disebut dengan Node, Host atau Site. Bentuk hubungan antar komputer tidak hanya melalui kawat tembaga saja, tetapi dapat melalui serat optic, gelombang mikro dan satelit komunikasi
Sistem pengolahan data terdidtribusi dibangun pada top of network, sedemikian rupa sehingga jaringan tidak nampak pada user.  User tidak perlu tahu kerumitan pengelolaan jaringan, semuanya sudah dilakukan secara otomatik oleh sistem.
Sistem pengolahan data terdistribusi dapat diakses oleh pengguna dengan menggunakan dua aplikasi yaitu berupa aplikasi lokal dan aplikasi global, sehingga distributed data processing system memiliki karakteristik yaitu :
  • Kumpulan dari data logik yang digunakan bersama-sama.
  • Data di bagi menjadi beberapa fragment.
  • Fragment mungkin mempunyai copy ( replika ).
  • Fragment / replika nya di alokasikan pada yang digunakan.
  • Setiap site berhubungan dengan jaringan komunikasi.
  • Data pada masing-masing site dibawah pengawasan DBMS.
  • DBMS pada masing-masing site dapat mengatasi aplikasi lokal, secara otonomi.
  • Masing-masing DBMS berpastisipasi paling tidak satu global aplikasi.

Alasan Sistem Pengolahan Data Terdistribusi Digunakan Dalam Berbagai Perusahaan, Organisasi Dan Perkantoran

Perkembangan organisasi yang pada umumnya mempunyai banyak cabang yang tersebar dalam berbagai lokasi. Dan Menginginkan untuk mengintregrasikan antar cabang-cabang tersebut sehingga pertukaran data dan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan koordinasi antar cabang dapat ditingkatkan lebih baik lagi.
Distributed data processing system juga sangat berperan, ini dikarenakan terdapat kebutuhan dan tuntutan baik dari pihak perusahaan maupun dari sisi customer agar user dan customer dapat berinteraksi dengan mudah.

Pengaruh Distributed Data Processing System Pada Organisasi

  1. Meningkatkan kemampuan komputasi
  2. Meningkatkan kemampuan Data Storage
  3. Memungkinkan kerja lebih efisien
  4. Meningkatkan End-user, manajemen punya otoritas lebih

Masalah pada End-User

Banyak End-user merasa tidak puas terhadap pelayanan dari organisasi Sentralisasi Data Prosesing :
  • Harus membuat/mengisi aplikasi form.
  • Menunggu proses yang lama.
  • Tidak dapat mengakses ke komputer setiap saat dimana ia membutuhkan.

Persyaratan & Tujuan pendukung System Pengolahan Data Terdistribusi

  • Penggunaan komputer Mini & Mikro(dimana interkoneksi micro computer, mini computer dan large computer lebih efektif biayanya).
  • Pemakaian teknik Database. (dapat sharing data oleh banyak user).
  • Corporation wide work.
  • Struktur jaringan yang fleksibel.
  • Penggunaan standard line control & network architecture.

Contoh Sistem Pengolahan Data terdistribusi

  1. Internet
  •   Jaringan komputer dan aplikasi yang heterogen.
  •    Mengimplementasikan protokol internet
  •  Jaringan yang teradminitrasi secara lokal.
  •  Terhubung ke internet melalui feriwall.
  •  Menyediakan layanan internet dan eksternal.
  • Mobile Computing ( Sistem Komunikasi telepon seluler)
  •  Menggunakan frekuensi radio sebagai media transmisi
  •  Perangkat dapat bergerak kemanapun asal masih terjangkau dengan frekuensinya
  •  Dapat menghandle/dihububngkan dengan perangkat lain
  • Sistem Telepon
  • ISDN atau yang biasa disebut jaringan telpon tetap (dengan kabel).
  • PSTN jaringan telepon/telekomunikasi yang semuanya digital.
  • Network File System (NTFS)
  •  WWW
  • Arsitektur client server yang diterpakan dalam infrastruktur internet

Contoh Impementasi Distributed Data Processing System

Aplikasi facebook.Com yang biasa anda gunakan untuk bersosialisai dengan saudara, kawan dan orang di seluruh dunia melalui internet. Bila kita lihat aplikasi tersebut, database tidak didistribusikan, tetapi proses sistem dan penggunaan fungsi-fungsi atau feature pada sistem terpisah-pisah prosesnya tidak satu proses saja dalam satu waktu. Pada waktu tertentu ada orang yang sedang isi status, dan mungkin di waktu yang sama ada sedang mencari teman, ada yang mengupload foto dan sebagainya.  Tampak disini beberapa proses pada sistem terdistribusi pada setiap client yang berbeda.
Pada penggunaan aplikasi pembayaran / transaksi online pada suatu perusahaan, misalnya saja tiket pesawat terbang. Aplikasi tersebut juga contoh dari aplikasi pengolahan data terdistribusi, dimana data pembayaran ada tersimpan di database bank, sementara data tiketnya tersimpan di database server maskapai yang menyediakan aplikasi tiket online tersebut. Jadi dapat dikatakan bila aplikasi yang digunakan menggunakan database yang terpisah tidak satu database saja, maka dapat dikatakan itu adalah aplikasi pengolahan data terdistribusi atau dikenal juga dengan distributed  dataprocessing 
http://fidiastrida.blogspot.com/2012/09/multiprogramming-multiprocessing.html
Description: Hasil gambar untuk contoh distributed processing

5.Pengertian Handheld
1.     Perkembangan Sistem Operasi Handheld
Sebelum kita masuk lebih jauh tentang perkembangan OS(sytem operasi) alangkah baiknya kita lebih mengenal dulu tentang apa itu system operasi. Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user
dengan perangkat keras komputer. Sistem operasi digunakan untuk mengeksekusi
program user dan memudahkan menyelesaikan permasalahan user. Selain itu dengan
adanya sistem operasi membuat sistem komputer nyaman digunakan. Sistem operasi
mempunyai tujuan untuk menggunakan perangkat keras komputer secara efisien.
Perkembangan System Handheld

Sekitar tahun 1990-an dikembangkan sistem yang lebih kecil dari
mikrokompuer yang disebut dengan sistem handheld dalam bentuk personal digital
assistants (PDA). Pada beberapa sistem terdapat telepon selular. Sistem ini
mempunyai memory yang terbatas, prosessor dengan kecepatan rendah dan display
screen yang kecil
Sejarah Perkembangan System Handheld
·                     1993 Ponsel pintar yang pertama, IBM Simon, memiliki fitur layar sentuh, email, dan fitur PDA dirilis.
·                     1996 Palm Pilot 1000 personal digital assistant(PDA) diperkenalkan pertama kali dengan sistem operasi Palm OS.
·                     1996 PC handled pertama dengan sistem Windows CE diperkenalkan.
·                     2000 Symbian menjadi sistem operasi genggam modern pertama pada ponsel pintar dengan munculnya Ericsson R380.
·                     2001 The Kyocera 6035 menjadi ponsel pintar pertama yang menggunakan Palm OS.
·                     2002 Microsoft Windows CE versi Pocket PC untuk ponsel pintar diperkenalkan.
·                     2002 BlackBerry merilis ponsel pintar pertamanya.
·                     2007 Apple iPhone dengan iOS pertama kali diperkenalkan.
·                     2008 OHA merilis Android 1.0 dengan HTC Dream (T-Mobile G1) sebagai ponsel Android yang pertama.
·                     2009 Palm memperkenalkan webOS melalui Palm Pre.
·                     2009 Samsung memperkenalkan Bada OS melalui Samsung S8500.
·                     2010 Windows Phone OS dirilis.





2.    Perkembangan Sytem Handheld (PDA)
Personal Digital Assistants disingkat PDA adalah sebuah alat elektronik yang berbasis komputer dan berbentuk kecil serta dapat dibawa kemana-mana. PDA banyak digunakan sebagai pengorganisir pribadi pada awalnya, tetapi karena perkembangannya, kemudian bertambah banyak fungsi kegunaannya, seperti kalkulator, penunjuk jam dan waktu, permainan komputer, pengakses internet, penerima dan pengirim surat elektronik (e-mail), penerima radio, perekam video, dan pencatat memo. Selain dari itu dengan PDA (komputer saku) ini, kita dapat menggunakan buku alamat dan menyimpan alamat, membaca buku-e, menggunakan GPS dan masih banyak lagi fungsi yang lain. Bahkan versi PDA yang lebih canggih dapat digunakan sebagai telepon genggam, akses internet, intranet, atau extranet lewat Wi-Fi atau Jaringan Wireless. Salah satu ciri khas PDA yang paling utama adalah fasilitas layar sentuh.
Bertahun-tahun dunia PDA membeku. Lalu Palm Inc. meluncurkan PDA pertamanya di tahun 1996. Peluncuran inilah yang kemudian mengubah nasib PDA dan sekaligus mendongkrak popularitas PDA di jagad elektronik.
Alat genggam yang disinergikan dengan operating system (OS) Palm ini menuai sukses luar biasa. Kemudahan sinkronisasi dengan PC dan pendekatan pengoperasian berbasis ikon membuat banyak pengguna merasakan kegunaan alat yang satu ini, lebih daripada sekedar sebuah piranti genggam biasa.
Dalam jangka waktu enam tahun, pertumbuhan PDA sendiri boleh dikatakan luar biasa, meskipun tentu saja tak secepat perangkat komputer pada umumnya. Selama kurun waktu tersebut, PDA terus tumbuh, baik dari sisi teknologi maupun bisnis. contoh sistem operasi yang digunakan. Palm OS saat ini masih merupakan pemain yang paling dominan. Merek-merek yang menggunakan OS ini antara lain adalah Palm sendiri, Sony, IBM dan Handspring.
Berikutnya adalah WindowsCE atau sekarang disebut PocketPC. Operating system khusus untuk PDA atau PocketPC ini dibuat oleh Microsoft, karena itu tampilan pada versi PocketPC 2002 hampir mnyerupai tampilan pada Windows XP. Sebagai catatan popularitas PocketPC kini terdongkrak cukup kuat seiring dengan komitmen Microsoft yang besar terhadap perkembangan sistem operasi ini. Merek yang menggunakan OS ini antara lain HP, Compaq, Casio, dan Siemen.
Fungsi PDA

Pertama dan terutama fungsi dari sebuah piranti genggam semacam PDA adalah untuk mengelola informasi atau data. Lebih spesifik lagi karena namanya juga Personal Digital Assistant, maka data yang dikelolanya pun bersifat personal. Diantaranya alamat, nomor telepon, alamat e-mail, jadwal kegiatan dan daftar kegiatan yang harus kita kerjakan. Baru setelah fungsi itu PDA dikembangkan sehingga lebih memainkan peran sebagai subnotebook. tentu saja fungsi yang selama ini diperankan oleh organizer juga termasuk didalamnya, seperti jam, kalkulator dan kalender.

Sebagian besar PDA dapat disinkronisasikan kedalam komputer desktop atau notebook, sehingga kita dapat me-maintenace informasi/data kita dan meng-update-nya kedalam komputer baik yang ada dikantor maupun yang ada dirumah.
Saat ini, handheld keluaran terbaru sudah mampu berperan sebagai alat memainkan musik, pemutar musik MP3 (MP3 player), membaca buku elektronik (eBook Reader) bahkan memainkan video streaming. Dengan kemampuan grafis yang tidak lagi hitam putih, handheld ini sudah melebihi tanggung jawabnya sebagai Asisten Pribadi sesuai dengan namanya, namun walau begitu jangan sekali-kali menyamakan kemampuan PDA dengan notebook apalagi PC desktop.


Sistem Kerja PDA
Sebagai komputer genggam, PDA memiliki processor dan sistem operasi layaknya komputer biasa. Sistem operasi ini merupakan peranti lunak utama pada PDA. Cara kerjanya sama seperti sitem operasi pada komputer seperti Windows XP atau Mac OS, tetapi didesain khusus untuk PDA. Terdapat dua kesamaan sistem operasi pada PDA yaitu Palm dan Pocket PC (Windows Mobile). Keduanya bekerja dengan program piranti lunak yang berbeda, jadi walaupun berisikan banyak dokumen seperti gambar, musik dan lainnya yang bisa dipakai namun tidak pada pemrogaman. Pada penyimpanan data tanpa kartu memori, data disimpan dalam RAM dengan ukuran puluhan MegaByte, sedangkan sumber energinya berasal dari baterai (dulunya A3) isi ulang. Selain itu, bisa juga menggunakan adaptor yang disambungkan ke stop kontak AC.
Kegunaan PDA
o   Telekomunikasi
o   Informasi
o   Pendidikan
o   Olahraga
Fitur yang terdapat dalam PDA
o   Layar sentuh
o   GPS
o   PCPocket
o   Koneksi Nirkabel
o   Agenda
o   Memory
o   LAN
o   Surel
o   Hiburan
o   Kamera
o   Sinkronisasi


Keuntungan dan Kelemahan menggunakan PDA

Keuntungan

Ukuran kecil dan ringan, piranti ini jelas menjadi penopang mobilitas kerja, sehingga kita bisa membawanya kemana-mana dan dimana saja kita dapat melakukan kerja dengan piranti ini. Sebagian aplikasi berharga murah bahkan ada yang dapat di-download secara gratis dari Internet.Aksesoris dan Perlengkapan. Sebagian aksesoris dan perlengkapan umumnya dapat diperoleh dengan gampang.Instant. Proses booting tidak memakan waktu yang lama dibandingkan desktop atau notebook.Baterai. Umur baterai tergantung model, tapi pada umumnya PDA punya ketahanan digunakan minimal sehari tanpa dicolokkan ke listrik. Bahkan ada yang bisa diganti dengan baterai alkaline biasa.Sinkronisasi Desktop. Anda bisa melakukan sinkronisasi data antara PDA dengan PC secara gampang dan praktis.Wireless. Sebagian piranti PDA dilengkapi fasilitas teknologi tanpa kabel sehingga memudahkan kita bekerja di mana saja.Sinyal Infrared. Memudahkan fasilitas transfer data tanpa perlu kabel atau peranti tambahan lainnya.Cukup satu alat. Dengan alat ini, kita tidak perlu menenteng buku, kalender, arloji, bahkan ponsel, karena saat ini ada PDA yang sudah ter-integrasi dengan ponsel.

Kelemahan

Ukuran dan berat Lantaran berukuran terlalu kecil, kadangkala Kita lupa menaruhnya dimana, atau terjatuh ketika kita simpan didalam saku kemeja atau bahkan kita benar-benar kehilangan piranti yang satu ini. Hampir semua OS di handheld tidak bisa di-upgrade layaknya OS di PC desktop atau notebook.Aksesoris dan perlengkapan. Lantaran terlalu banyak aksesoris dan perlengkapan, terkadang justru membuat ribet dan berat, apalgi jika kita sering bergerak mobile.Input Data. Proses meng-input data lebih lambat, baik menggunakan pena stylus maupun dengan kibor mini. jauh lebih kikuk dibanding input data di PC.Baterai. Bila kita mencolokkan piranti ini ke sumber listrik AC terlalu lama, umur batre akan merosot lebih cepat dibanding umur normalnya.Kenampakan layar. Sebagian PDA memang memiliki layar yang bagus, tetapi sebagian besar layar PDA sangat susah dibaca ketika berada dibawah terik sinar matahari.Kerusakan layar. Layar PDA biasanya sensitif terhadap goresan. kadangkala sensitifnya berlebihan sehingga layarnya mudah rusak.Standarisasi. Standarisasi PDA terlalu banyak, mulai dari hardware-nya maupun software-nya, sehingga meyulitkan untuk pengembangan lebih lanjut.Perubahan yang cepat. Perkembangan yang cepat mebuat kita kadangkala merasa sayang membeli alat yang secara teknologis tidak berumur lama.



3. Perkembangan Sytem Handheld (Cellular Telephones)
System Operasi yang terdapat dalam cellular telephones yaitu
  Symbian
Symbian bisa dibilang sebagai sistem operasi paling populer di dunia mengingat jumlah penggunanya mencapai lebih dari 50% dari pengguna smartphone. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Symbian, Ltd.–yang merupakan kolaborasi vendor ponsel Ericsson, Nokia, Motorola, dan Psion–dan memang dikhususkan sebagai mobile operating system. Sistem operasi ini ditulis dengan bahasa C++. Awalnya sistem operasi ini merupakan OS yang close source, namun dalam perkembangannya, sistem operasi ini berubah menjadi open source dan memungkinkan banyak pihak untuk mengembangkan aplikasi yang bisa dioperasikan di ponsel ber-OS symbian. Versi stabil terbaru dari Symbian OS adalah Symbian OS 9.5 dan versi tak-stabil terbarunya adalah Symbian^2 platform / Q3 yang dirilis pada tahun 2009.
Dalam perkembangannya Symbian OS memiliki beberapa versi, yaitu
·                     Symbian OS 6.0 dan 6.1. contohnya adalah Nokia 9210 Communicator
·                     Symbian OS 7.0 dan 7.0s. Pada versi ini muncul berbagai versi user interfaceseperti UIQ (Sony Ericsson P800, P900, P910, Motorola A925), Series 60(Nokia 7650, 3230, 6260, 6600, 6670, 7610, N-Gage, N-Gage QD), Series 80(Nokia 9210, 9300, 9500), series 90 (Nokia 7710), dan MOAP–Mobile Oriented Application Platform (Contohnya ponsel NTT DoComo). Symbian OS 7.0s adalah versi 7.0 yang diadaptasi agar memiliki kompatibilitas yang lebih baik dengan versi 6.x
·                     Symbian OS 8.0 dan 8.1. Contohnya adalah Nokia N91
·                     Symbian OS 9. Digunakan untuk keperluan internal Symbian
·                     Symbian OS 9.1. Termasuk ponsel Nokia seri S60 3rd edition dan beberapa tipe Sony Ericsson seperti M600 dan P990.
·                     Symbian OS 9.2. Contohnya Nokia E90, Nokia N95, Nokia N82, dan Nokia 5700
·                     Symbian OS 9.3. Misalnya Nokia E72, E75, E79, dan N96
·                     Symbian OS 9.4. Contohnya Samsung OMNIA HD, Nokia N97, Nokia 5800 XpressMusic, Sony Ericsson Satio, dan ponsel S60 5th edition lainnya.
Sistem operasi Symbian juga rentan terhadap ancaman sekuriti berupa virus. Contoh virus yang sering menyerang ponsel ber-OS Symbian adalah Cabir, yang mengirimkan dirinya dari ponsel ke ponsel lain via bluetooth.
Windows mobile adalah versi mobile dari sistem operasi PC paling populer, Windows, keluaran Microsoft. Sistem operasi ini didesain khusus agar bisa berjalan pada smartphone dan perangkat mobile. Sistem operasi yang awalnya dirilis dengan nama Pocket PC 2000 ini hampir semuanya dilengkapi stylus pen yang digunakan sebagai ‘mouse’ pada layar ponsel. OS ini sudah berkali-kali di-update versinya dengan versi terbarunya saat ini adalah Windows Mobile 6.5 yang dirilis 5 Oktober 2009. Ke depannya akan dirilis Windows Mobile 7.0 yang akan keluar sekitar pertengahan 2010. User interface dari perangkat Windows Mobile menyerupai Windows pada PC, namun sayangnya, seperti halnya Windows pada PC, sistem operasi ini bersifat close sourcesehingga agak menyulitkan pihak ketiga untuk menyediakan aplikasi yang mendukung.
Versi-versi yang telah dirilis meliputi:
·                     Pocket PC 2000
·                     Pocket PC 2002
·                     Windows Mobile 2003 yang memiliki 4 edisi, yaitu : Windows Mobile 2003 for Pocket PC Premium Edition, Windows Mobile 2003 for Pocket PC Professional Edition, Windows Mobile 2003 for Smartphone, dan Windows Mobile 2003 for Pocket PC Phone Edition.
·                     Windows Mobile 2003 Second Edition (Windows Mobile 2003 SE)
·                     Windows Mobile 5
·                     Windows Mobile 6 yang memiliki 3 versi, yaitu : Windows Mobile 6 Standard for Smartphone (phone without touchscreen), Windows Mobile 6 Professional for Pocket PC with phone functionality, dan Windows Mobile 6 Classic for Pocket PCs without cellular radio.
Contoh dari perangkat yang memiliki sistem operasi ini antara lain Audiovox SMT 5600, iMate SP3i, Samsung SCH-i600, Mio 8390, Sagem myS-7, Orange SPV C500, HP iPAQ rw6100, Motorola MPx220, O2 Xphone, dan O2 Xphone II.
UPDATE 08-02-2011: Saat ini versi terbaru dari Windows Mobile adalah Windows Phone 7
o   Palm OS

Palm OS adalah sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Palm, Inc. yang awalnya dikhususkan sebagai sistem operasi untuk PDA. Namun dalam perkembangannya, Palm OS juga dibuat untuk smartphone. Sistem operasi ini didesain untuk kemudahan penggunaan dengan GUI (Graphical User Interface) berbasis touchscreen. Sistem operasi ini ditulis dengan bahasa pemrograman C/C++ dan bersifatclose source. Contoh perangkat yang menggunakan sistem operasi Palm adalah Palm Treo 680. Smartphone ini menggunakan system operasi Palm OS 5.4.9. Beberapa fitur yang ditawarkan adalah Pocket Express, Microsoft Media Player, Palm files, PDF viewer, Adobe Acrobat reader, eReader, Pocket Tunes, dan Document To Go.

o   Android
Android adalah sistem operasi mobile yang berjalan pada kernel Linux, yang dirilis pada 21 Oktober 2008. Awalnya, sistem operasi ini dikembangkan oleh Android, Inc, yang kemudian dibeli oleh Google, dan yang terakhir, sistem operasi ini dibeli oleh Open Handset Alliance, sebuah consortium dari 47 perusahaan hardware, software, dan telecom (termasuk Google) yang didirikan untuk membuat open standard bagi perangkat lunak mobile. Sistem operasi ini bersifat free dan open source.
Perangkat mobile yang mendukung sistem operasi ini di antaranya adalah HTC Dream dan HTC Magic, ponsel keluaran vendor asal Taiwan, HTC.

Blackberry OS adalah sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh perusahaan Kanada, Research in Motion (RIM) yang dibuat untuk handheld andalan mereka dengan nama yang sama. Sistem operasi ini ditulis dalam bahasa Java dan bersifat Close Source. Versi stabil terakhir yang dikeluarkan adalah versi 5.0.0.419 (Blackberry Storm 9530).
Perangkat yang menggunakan Blackberry OS sebagai sistem operasi tentu saja adalah semua varian Blackberry seperti Blackberry Bold, Storm, Curve, Pearl, dan Tour.
iPhone OS adalah sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Apple, Inc. yang dibuat untuk produk mereka yaitu iPhone dan iPod Touch. Sistem operasi ini termasuk dalam keluarga Mac OS X / Unix-like operating system. Walaupun sistem operasinya bersifat close source, namun komponennya bersifat open source sehingga memudahkan pihak ketiga untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi yang bisa berjalan pada sistem operasi ini.
User interface pada sistem operasi ini menggunakan konsep manipulasi langsung pada layar handheld dengan menggunakan multi-touch gesture. Kontrol pada interfacenya meliputi slider, swith, dan tombol.
Aplikasi-aplikasi yang disertakan dalam sistem operasi ini meliputi Messaging, Calendar, Photos, Camera, Youtube, Google Maps, iPhone, Safari, dan beberapa aplikasi standar lainnya.
http://endrg.blogspot.com/2012/03/perkembangan-handheld.html



6.Pengertian Thread dan Macam-macamnya

 

          THREAD PADA SISTEM OPERASI


1.Thread
Description: Capture
·         Thread adalah unit terkecil dalam suatu proses yang bisa dijadwalkan oleh sistem operasi.
·         Merupakan sebuah status eksekusi (ready, running, suspend, block, queue, dll)
·         Kadang disebut sebagai proses ringan (lightweight).
·         Unit dasar dari dari sistem utilisasi pada processor (CPU).
·         Dalam thread terdapat: ID Thread, Program Counter, Register dan Stack.
·         Sebuah thread berbagi code section, data section dan resource sistem operasi dengan thread yang lain yang memiliki proses yang sama.
2.Single-Threading dan Multi-Threading Single
Threading adalah sebuah lightweight process (proses sederhana) yang mempunyai thread tunggal yang berfungsi sebagai pengendali/ controller. Multi-Threadingadalah proses dengan thread yang banyak dan mengerjakan lebih dari satu tugas dalam satu waktu.
Description: 11
3. Keuntungan Multi-Threading
1.      Responsive; tanggap: Multi-Threading mengizinkan program untuk berjalan terus walau-pun pada bagian program tersebut di block atau sedang dalam keadaan menjalankan operasi yang lama/ panjang. Sebagai contoh, multithread web browser dapat mengizinkan pengguna berinteraksi dengan suatu thread ketika suatu gambar sedang diload oleh thread yang lain.
2.      Pembagian sumber daya: Secara default, thread membagi memori dan sumber daya dari proses.Ketika thread berjalan pada data yang sama, thread tersebut bisa berbagi cache memory.
3.      Ekonomis: Mengalokasikan memori dan sumber daya untuk membuat proses adalah sangat mahal. Alternatifnya, karena thread membagi sumber daya dari proses, ini lebih ekonomis untuk membuat threads.
4.      Pemberdayaan arsitektur multiprosesor: Keuntungan dari multi-threading dapat ditingkatkan dengan arsitektur multiprosesor, dimana setiap thread dapat jalan secara paralel pada prosesor yang berbeda. Pada arsitektur prosesor tunggal, CPU biasanya berpindah-pindah antara setiap thread dengan cepat, sehingga terdapat ilusi paralelisme, tetapi pada kenyataannya hanya satu thread yang berjalan di setiap waktu.
4. Kerugian Multi-Threading
1.      Multiple thread bisa mengganggu satu sama lain saat berbagi hardware resource, misalnya chace memory.
2.      Execution time (waktu proses) dari sebuah single-thread tidak dapat diimprove (ditambah), tapi malah bisa diturunkan. Ini terjadi karena penurunan frequensi yang dibutuhkan ketika terjadi pergantian thread yang berjalan.
3.      Harus ada dukungan dari hardware ataupun software untuk melakukan multi-Threading.
5. Model-Model Threading
1.      Kernel-level threading; thread ini dibuat oleh pengguna yang berkorespondensi 1-1 dengan entitas-entitas yang terjadwalkan yang berada di kernel. Ini merupakan implementasi (penerapaan) paling sederhana dari threading.
·         Thread kernel didukung langsung oleh sistem operasi.
·         Pembuatan, penjadwalan, dan manajemen thread dilakukan oleh kernel pada kernel space.
·         Pengaturan thread dilakukan oleh sistem operasi, sehingga pembuatan dan pengaturan kernel thread lebih lambat dibandingkan user thread.
2. User-level threading; sebuah pemetaan N-1, yang berarti bahwa semua level aplikasi thread dipetakan ke entitas tunggal yang ada di kernel. Dengan pendekatan ini, switching proses dapat dilakukan dengan sangat cepat.
·         Thread pengguna didukung kernel serta diimplementasikan dengan pustaka (library) thread pada tingkatan pengguna.
·         Pustaka (library) menyediakan fasilitas untuk pembuatan thread, penjadwalan thread, dan manajemen thread tanpa dukungan dari kernel.
·         Semua pembuatan dan penjadwalan thread dilakukan dalam ruang pengguna tanpa campur tangan kernel.
6. Thread dalam Sistem Operasi
·         Sistem operasi telah mendukung proses multithreading.
·         Setiap sistem operasi memiliki konsep tersendiri dalam pengimplementasiannya.
·         Sistem operasi dapat mendukung thread pada tingkatan kernel maupun tingkatan pengguna.
1.      Model Multi-Threading
1. Many-to-OneDescription: 2
·         Memetakan beberapa thread tingkatan pengguna
·         ke sebuah thread tingkatan kernel.
·         Pengaturan thread dilakukan dalam ruang
·         pengguna, sehingga efisien.
·         Hanya satu thread pengguna yang dapat
·         mengakses thread kernel pada satu saat.
2.      One-to-One
Description: 4
·         Memetakan setiap thread tingkatan pengguna ke thread kernel.
·         Model ini menyediakan lebih banyak concurrency dibandingkan model Many-to-One.
·         D3 KomSI UGM Sistem Operasi
·          
3.      Many-to-Many
Description: 5
·         Mengelompokkan banyak thread pengguna untuk dipetakan ke thread kernel yang
·         jumlahnya lebih sedikit atau sama dengan tingkatan pengguna.
·         Mengijinkan sistem operasi untuk membuat sejumlah thread kernel.
7. Cancellation
Thread cancellation ialah pemberhentian thread sebelum tugasnya selesai. Umpama, jika dalam program Java hendak mematikan Java Virtual Machine (JVM). Sebelum JVM dimatikan, maka seluruh thread yang berjalan harus dihentikan terlebih dahulu. Thread yang akan diberhentikan biasa disebut target thread.Pemberhentian target thread dapat terjadi melalui dua cara yang berbeda:Asynchronous cancellation: suatu thread seketika itu juga memberhentikan target thread.
Defered cancellation: target thread secara perodik memeriksa apakah dia harus berhenti, cara ini memperbolehkan target thread untuk memberhentikan dirinya sendiri secara terurut.
Alternatifnya adalah dengan menggunakan deffered cancellation. Cara kerja dari deffered cancellation adalah dengan menggunakan satu thread yang berfungsi sebagai pengindikasi bahwa target thread hendak diberhentikan. Tetapi pemberhentian hanya akan terjadi jika target thread memeriksa apakah ia harus berhenti atau tidak. Hal ini memperbolehkan thread untuk memeriksa apakah ia harus berhenti pada waktu dimana ia dapat diberhentikan secara aman yang aman. Pthread merujuk tersebut sebagai cancellation points.
8.Threads Pools
Pada web server yang multithreading ada dua masalah yang timbul:Ukuran waktu yang diperlukan untuk menciptakan thread untuk melayani permintaan yang diajukan terlebih pada kenyataannya thread dibuang ketika ia seketika sesudah ia menyelesaikan tugasnya.Pembuatan thread yang tidak terbatas jumlahnya dapat menurunkan performa dari sistem.Solusinya adalah dengan penggunaan Thread Pools, cara kerjanya adalah dengan membuat beberapa thread pada proses startup dan menempatkan mereka ke pools, dimana mereka duduk diam dan menunggu untuk bekerja. Jadi ketika server menerima permintaan maka maka ia akan membangunkan thread dari pool dan jika thread tersedia maka permintaan tersebut akan dilayani.Ketika thread sudah selesai mengerjakan tugasnya maka ia kembali ke pool dan menunggu pekerjaan lainnya. Bila tidak thread yang tersedia pada saat dibutuhkan maka server menunggu sampai ada satu thread yang bebas.
9. Keuntungan thread pool:
Biasanya lebih cepat untuk melayani permintaan dengan thread yang ada dibanding dengan menunggu thread baru dibuat.Thread pool membatasi jumlah thread yang ada pada suatu waktu. Hal ini pentingpada sistem yang tidak dapat mendukung banyak thread yang berjalan secara concurrent.
https://vivimargaretha494.wordpress.com/2015/10/01/thread-pada-sistem-operasi-2/

 

Proses itu ada 2 macem :

1. Proses berat (heavyweight) disebut proses tradisional
2. Proses ringan (lightweight) disebut THREAD

Thread adalah unit dasar dari utilitas CPU. Di dalamnya terdapat ID thread, program counter, register, dan stack. Dan saling berbagi dengan thread lain dalam proses yang sama.

Keuntungan memakai Thread:

* Tanggap: Multi-threading mengizinkan program untuk terus berjalan walaupun pada bagian program tersebut diblock atau sedang dalam keadaan menjalankan operasi yang lama/panjang. Contohnya multithread web browser dapat mengizinkan pengguna berinteraksi dengan suatu thread ketika suatu gambar sedang diload oleh thread yang lain.

* Pembagian sumber daya: Secara default, thread membagi memori dan sumber daya dari proses. Keuntungan dari pembagian kode adalah aplikasi mempunyai perbedaan aktifitas thread dengan alokasi.
* Ekonomis: Mengalokasikan memori dan sumber daya untuk membuat proses itu sangat mahal. Alternatifnya thread membagi sumber daya dari proses, Jadi lebih ekonomis.
* Pemberdayaan arsitektur multiprosesor: Keuntungann dari multithreading dapat ditingkatkan dengan arsitektur multiprosesor, dimana setiap thread dapat berjalan secara parallel pada prosesor yang berbeda. Pada arsitektur prosesor tunggal, CPU biasanya berpindah-pindah antara setiap thread dengan cepat, sehingga terdapat ilusi paralelisme, tetapi pada kenyataannya hanya satu thread yang berjalan di setiap waktu.

Selain itu lo juga musti tau:
1. User thread adalah pengelolaan thread yang dilakukan oleh user level (pengguna)
2. Kernel thread adalah pengelolaan thread yang dilakukan oleh kernel komputer sehingga user tidak dapat menginterupsi.

Macem-macem Thread
Single threading : proses hanya mengeksekusi satu thread dalam satu waktu.
Multi-threading : proses dapat mengeksekusi sejumlah thread dalam satu waktu.

Model MultiTrading:
One to one: Memetakan setiap user thread ke dalam 1 kernel threa.

Kelebihan: Model one-to-one lebih sinkron daripada model many-to-one karena mengizinkan thread lain untuk berjalan ketika suatu thread membuat pemblokingan terhadap sistem pemanggilan, hal ini juga membuat multiple thread bisa berjalan secara parallel dalam multiprosesor .
Kekurangan: Dalam pembuatan user thread diperlukan pembuatan korespondensi thread pengguna. Karena dalam proses pembuatan kernel thread dapat mempengaruhi kinerja dari aplikasi, maka kebanyakan dari implementasi model ini membatasi jumlah thread yang didukung oleh sistem.
Model ini ada pada Windows NT dan OS/2.

One to Many: memetakan beberapa tingkatan thread user hanya ke satu buah kernel thread.

Kelebihan: Managemen proses thread dilakukan oleh (di ruang) pengguna, sehingga menjadi lebih efisien.
Kekurangan: multi thread tidak dapat berjalan atau bekerja secara paralel di dalam multiprosesor karena hanya satu thread saja yang bisa mengakses kernel dalam suatu waktu.

Model ini ada pada Solaris Green dan GNU Portable.

Many to Many : Membolehkan setiap tingkatan user thread dipetakan ke banyak kernel thread.
Kelebihan: 
Developer dapat membuat user thread sebanyak yang diperlukan dan kernel thread yang bersangkutan dapat berjalan secara parallel pada multiprocessor.

* Dan ketika suatu thread menjalankan blocking system call maka kernel dapat menjadwalkan thread lain untuk melakukan eksekusi.
Kekurangan:
* Developer dapat membuat user thread sebanyak mungkin, tetapi konkurensi tidak dapat diperoleh karena hanya satu thread yang dapat dijadwalkan oleh kernel pada suatu waktu.
Model ini ada pada Solaris, IRIX, dan Digital UNIX.

Description: Hasil gambar untuk pengertian thread dan contohnya


Komentar

Postingan populer dari blog ini

DATA TRANSFER WITH A DMA CONTROLLER

DMA (Direct Access Memory)